Lakukan 5 Sikap Saat Orangtua Bertengkar, Biar Tak Fatal!

Tidak ada satupun anak cucu di dunia ini yang ingin melihat orangtuanya bertengkar. Walaupun pertengkaran merupakan hal yang wajar dalam suatu hubungan, tapi tetap saja hal ini akan menjadi ganjalan di dalam hati seorang anak cucu. Pertengkaran orangtua melahirkan suasana rumah menjadi tidak nyaman maka membingungkan.
Apalagi jika keduanya bertengkar hebat dan tidak mau berbicara satu setaralain. Lalu, jika hal ini terjadi, apa bahwa mesti kita lakukan bak seorang anak? Simak penjelasannya pada bawah ini.
1. Tetap terlihat ceria membarengi tersenyum kepada orangtua kamu
Perasaan risau, sedih lagi kecewa mungkin secara menghampirimu. Tapi jangan kendatikan hal itu melangsungkan sikapmu ke orangtua ikut beralih. Jika melihatmu tersenyum ceria, mereka secara kembali memikirkan bahwa tumbuh berumah jenjang merupakan sebuah amanat melalui Tuhan yang pantas dijaga.
Dekati mereka maka berikan senyuman agar mau kembali tersenyum maka berpikiran tepat sasaran saat menghadapi makhilaf nan sedang menerpa mereka.
Karena atas berpikiran tepat sasaran, orangtua bersedia lebih fokus memikirkan solusi, dibandingkan memikirkan tentang pertengkaran pribadi antara keduanya.
2. Jangan menyela saat mereka sedang bertengkar
Ini tetapi bagi membuat semuanya menjadi runyam. Kamu malah bagi mendapat masomplak karena dianggap mencampuri urusan orangtua. Lebih bersih tinggalkan mereka berdua mendampingi pergilah menenangkan orang kamu sebelum menemui mereka kembali.
3. Poin nomor 2 tidak berlaku jika terjadi kekerasan fisik
Editor’s picks
Jika terjadi kekerasan fisik dalam pertengkaran orang tua (KDRT) maka kamu tidak bsebab antap. Segera minta pertolongan dari orang-orang sekitar untuk melerai kedua orangtua kamu. Ini memang sangat menyakitkan dan memalukan. Tapi kamu layak mencegah setiap bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Apalagi jika itu terjadi di dalam rumah kamu sendiri. Cegahlah sebelum terjadi hal-hal yang lebih buruk lagi.
4. Datangi keduanya secara terpisah lagi ungkapkan kata hati kamu
Tanya apa masalah mereka dan jelaskan kalau pertengkarannya sangat menyakiti hati kamu. Ini bisa membantu mereka kepada segera sadar bahwa keegoisannya tidak belaka menyakiti pribadi sendiri. Tapi ikut menyakiti buah hati mereka.
5. Minta pertolongan kepada anggota keluarga lain
Kakek, nenek, tante atau paman kamu sama lewat orang-orang akan bisa dimintai pertolongan demi penengah maluput keluarga. Tapi ingat, ini setidak marahnya kamu lakukan jika pertengkaran orangtuamu sudah sangat keterlantasan bersama sering terjadi.
Karena biar bagaimanapun doang, mamelenceng paling dalam sebuah keluarga merupakan sesuatu adapun bersifat pribadi bersama sensitif. Sesantak setidak sombongnya tidak diketahui oleh orang lain bahkan keluarga karib sekalipun.
Sedikit tambahan, jangan pernah berpikir kalau ini adalah kesalahan kamu. Hidup berumah jenjang memang penuh bersama masalah. Mulai masalah pekerjaan hingga keuangan. Tapi, kamu jangan lengang saja saat melihat orangtua kamu bertengkar.
Ingatkan mereka kalau kehidupan ini harus disyukuri. Semua marusak pasti bisa didahului jika kita mau menyatukan langkah akan menyelesaikannya, bukan malah ikut bertengkar tentangnya.
Hello